mouse

Golden Butterfly

Minggu, 09 November 2014

IC 74LS93

IC 74LS93

IC yang mempunyai 4 output (4 bit). IC 74LS93 akan berfungsi apabila mendapatkan supply sinyal square (kotak). Di sini kami menggunakan  ic  NE555 sebagai  pen-trigger sinyal square (kotak) tersebut.  Selain sebagai pen-trigger sinyal square, IC NE555 juga dapat berfungsi sebagai timer  yang outputnya bisa di atur. Kedua ic tersebut dapat bekerja apabila mendapatkan supply tegangan sebesar 5 volt.74LS93 merupakan IC  TTL (Transistor Transistor Logic) yang berfungsi sebagai pencacah sampai 16 

Secara sederhana, IC 74LS93 dapat digambarkan sebagai berikut :

RO1,2              : Master reset   
                                Berfungsi untuk mereset keluaran
CLK A             : Clock pertama
                          Dihubungkan pada pulsa atau output pulsa IC sebelumnya
CLK B             : Clock kedua
                          Dihubungkan dengan QA
Q (A,B,C,D)    : Keluaran



Adapun tabel kebenaran dari IC 74LS93 adalah sebagai berikut:


RANGKAIAN BINARY CODER COUNTER (IC 7493)

1.GAMBAR RANGKAIAN 


2.LAYOUT PCB


3.TATA LETAK KOMPONEN


PROSES PERAKITAN PROYEK CODER

Ø  Setelah bel masuk istirahat berbunyi, kami langsung masuk ke dalam kelas dan melakukan pembelajaran dengan guru kami yaitu Pak Sudarma, lalu beliau menerangkan materi mengenai IC 555.
Ø  Setelah kami paham apa yang beliau jelaskan di papan tulis, tidak lama kemudian kami langsung disuruh merangkai proyek timer (clock) tersebut.
Ø  Dengan bantuan alat-alat dan komponen dari sekolah yang berada di bengkel Pak Rahmat, tidak lama kemudian KM mengambil kebutuhan-kebutuhan kami untuk merangkai proyek tersebut dan langsung dibagikan ke masing-masing kelompok.
Ø  Setelah dibagikan kami mulai merangkai.
Ø  Pertama, siapkan komponen yang akan kami rangkai yaitu : IC 7473, Socket IC 7473, 4 Buah resistor 220 Ohm, dan 4 Buah LED.
Ø  Kedua, masukan kaki-kaki komponen ke PCB,
Ø  Ketiga, solder kaki komponen tersebut dengan menggunakan timah,
Ø  Keempat, sambungkan kaki-kaki yang sudah di solder tadi hingga membentuk sebuah jalur.
Ø  Setelah semua selesai kami langsung mengeceknya menggunakan power supply.
Ø  Sama seperti proyek yang sebelumnya, disaat kami merakit proyek ini pun tidak berjalan dengan sempurna.
Ø  Pas kami lihat saat pengecekan ternyata led yang membentuk angka-angka binnernya tidak menyala berurutan melainkan mengacak dan hampir ngaco total.
Ø  Lalu kami pun tidak putus asa, langsung kami analisis ulang rangkaiannya.
Ø  Dan ternyata ada kesalahan jalur yang menghubungkan antara resistor dengan kaki ICnya.
Ø  Dengan rasa penasaran kami cek kembali menggunakan power supply, dan akhirnya led tersebut berjalan dengan baik sesuai yang diterangkan oleh Pak Sudarma.

CARA KERJA LAMPU PROYEK CODER (7493)

v  Saat rangkaian dihubungkan pada power supply atau diberi tegangan maka keempat lampu akan menyala sesuai urutan biner dari 1 sampai 16 (0001,0010,0011,0100 dan seterusnya). pergantian lampu tersebut mengikuti pergantian lampu yang ada pada rangkaian clock. IC ini juga dapat direset menggunakan master reset (Ro1,Ro2) yang ada pada kaki 2 dan 3.

IC 7485

IC 7485

  • Deskripsi Umum
            Maskapai pembanding 4-bit magnitude melakukan perbandingan lurus biner atau BCD kode. Tiga keputusan sepenuhnya diterjemahkan sekitar dua 4-bit kata-kata (A, B) dibuat dan secara eksternal tersedia dengan tiga output. Perangkat ini sepenuhnya diperluas
ke sejumlah bit tanpa gerbang eksternal. kata-kata lebih panjang dapat dibandingkan dengan menghubungkan pembanding dalam kaskade. A l B, A k B, dan A e output B dari
tahap penanganan bit kurang signifikan yang terhubung ke yang sesuai
masukan dari tahap berikutnya penanganan lebih signifikan bit. Tahap menangani bit paling signifikan harus memiliki tegangan tingkat tinggi diterapkan pada masukan A e B. itu
Cascading jalan diimplementasikan dengan hanya-pintu level dua delay untuk mengurangi waktu perbandingankeseluruhan untuk kata-kata panjang


  • fitur
Y daya Khas disipasi 275 mW
Y delay Khas (kata-kata 4-bit) 23 ns
Perangkat Y Alternatif Militer / Aerospace (5485) tersedia.
Hubungi National Semiconductor Kantor Penjualan / Distributor
untuk spesifikasi

  • Kendala Yang Di Hadapi

            Kendala yang kami hadapi saat membuat rangkaian ini adalah saat led pada rangkaian tidak berfungsi/tidak menyala di karenakan vcc dan ground pada IC yang tidak kami hubung kan. Lalu ketika kami hubungkan ground dan vcc nya kedalam rangkaian yang sudah ada ternyata diantara ketiga led yaitu merah kuning hijau led merah tidak berfungsi dengan baik/tidak menyala. Setelah kami tes menggunakan AVOMETER ternyata kondisi led putus, sehingga kami mengganti led tersebut dengan warna lain di karenakan material yang tidak tersedia.

  • Prinsip Kerja Rangkaian

            Rangkaian komparator adalah satu jenis penerapan rangkaian kombinasional yang mempunyai fungsi utama untuk membandingkan dua data digital.hasil perbandingan itu adalah sama, lebih kecil, atau lebih besar. Dari dua data digital hanya terdiri dari satu bit yang di bandingkan,kemudian dapat di perluas menjadi dua data digital yang terdiri dari lebih dari satu bit seperti dua bit tiga bit dan seterusnya


RANGKAIAN COMPARATOR

1.GAMBAR RANGKIAN

 2.LAYOUT PCB


3.TATA LETAK KOMPONEN

                                     PROSES PERAKITAN PROYEK KOMPARATOR

Ø  Setelah bel masuk istirahat berbunyi, kami langsung masuk ke dalam kelas dan melakukan pembelajaran dengan guru kami yaitu Pak Sudarma, lalu beliau menerangkan materi mengenai IC 555.
Ø  Setelah kami paham apa yang beliau jelaskan di papan tulis, tidak lama kemudian kami langsung disuruh merangkai proyek timer (clock) tersebut.
Ø  Dengan bantuan alat-alat dan komponen dari sekolah yang berada di bengkel Pak Rahmat, tidak lama kemudian KM mengambil kebutuhan-kebutuhan kami untuk merangkai proyek tersebut dan langsung dibagikan ke masing-masing kelompok.
Ø  Setelah dibagikan kami mulai merangkai.
Ø  Pertama, siapkan komponen yang akan kami rangkai yaitu : IC 7485, Socket IC 7485, 3 Buah resistor 330 Ohm, LED Merah, LED Kuning, LED Hijau.
Ø  Kedua, masukan kaki-kaki komponen ke PCB,
Ø  Ketiga, solder kaki komponen tersebut dengan menggunakan timah,
Ø  Keempat, sambungkan kaki-kaki yang sudah di solder tadi hingga membentuk sebuah jalur.
Ø  Setelah semua selesai kami langsung mengeceknya menggunakan power supply.
Ø  Sama seperti yang sebelumnya selalu ada kesalahan dan proyek tidak menyala dengan baik.
Ø  Kami susah payah untuk membenarkannya tetapi tidak berhasil pada hari itu dan proyek dikumpulkan hari sabtu.
Ø  Pas hari sabtu di cek Alhamdulillah menyala dengan baik dan ini proyek terakhir dari job pertama pelajaran Pak Sudarma.

CARA KERJA PROYEK COMPARATOR

v  Saat rangkaian dihubungkan pada power supply atau diberi tegangan, maka ketiga lampunya akan menyala secara bergantian sesuai input dari coder atau decoder . jika coder atau decoder menunjukan angka 0 sampai dengan 4 maka lampu kuning yang akan menyala, jika coder atau decoder menunjukan angka 5 maka lampu kuning yang akan menyala, dan jika menunjukkan angka 6 sampai dengan 9 maka lampu merah yang akan menyala.

IC 7448B

IC 7448b
       Untuk aplikasi yang terlihat pada kedua gambar diatas adalah teknik driver penampil 7 segmen standar menggunakan decoder BCD ke 7 segmen TTL IC 7447 dan IC 7448. Fungsi resistor pada setiap jalur output dekoder BCD ke 7 segmen tersebut adalah sebagai pembatas arus maksimum yang mengalir pada LED penampil 7 segmen dan arus yang mengalir pada IC dekoder BCD ke 7 segmen yang digunakan dimana arus maksimum yang diperbolehkan maksimum 20 mA.

       


RANGKAIAN SEVEN SEGMENT

1.GAMBAR RANGKAIAN


2.LAYOUT PCB


3.TATA LETAK KOMPONEN


PROSES PERAKITAN PROYEK DECODER

Ø  Setelah bel masuk istirahat berbunyi, kami langsung masuk ke dalam kelas dan melakukan pembelajaran dengan guru kami yaitu Pak Sudarma, lalu beliau menerangkan materi mengenai IC 555.
Ø  Setelah kami paham apa yang beliau jelaskan di papan tulis, tidak lama kemudian kami langsung disuruh merangkai proyek timer (clock) tersebut.
Ø  Dengan bantuan alat-alat dan komponen dari sekolah yang berada di bengkel Pak Rahmat, tidak lama kemudian KM mengambil kebutuhan-kebutuhan kami untuk merangkai proyek tersebut dan langsung dibagikan ke masing-masing kelompok.
Ø  Setelah dibagikan kami mulai merangkai.
Ø  Pertama, siapkan komponen yang akan kami rangkai yaitu : IC 7448, Socket IC 7448, 7 Buah resistor 330 Ohm, 7 segmen
Ø  Kedua, masukan kaki-kaki komponen ke PCB,
Ø  Ketiga, solder kaki komponen tersebut dengan menggunakan timah,
Ø  Keempat, sambungkan kaki-kaki yang sudah di solder tadi hingga membentuk sebuah jalur.
Ø  Setelah semua selesai kami langsung mengeceknya menggunakan power supply.
Ø  Pas kami lihat ternyata seven segmentnya menyala tidak beraturan.
Ø  Lalu kami cek ulang ternyata tidak ditemukan kesalahan apapun, terus kami cek ulang ternyata masih sama seperti yang tadi, kami putus asa dan akhirnya waktu sudah habis.
Ø  Akhirnya kami mengumpulkan proyek tersebut hari sabtu, dan pas di cek menyala dengan baik.

CARA KERJA PROYEK SEVEN SEGMENT

v  Saat rangkaian dihubungkan pada power supply atau diberi tegangan maka seven segment akan menyala mengikuti rangkaian binner, jadi dari biner diubah ke desimal menggunakan seven segment.

IC TTL 74LS90

IC TTL 74LS90
IC 7490 adalah IC pencacah, tiap pencacah taksinkron monolit ini mengandung empat guling-guling (Flip-Flop)induk-hamba dan tambahan penggerbang (gating) guna pencacah bagi dua dan sebuah pencacah biner tiga tingkat yang panjang daurnya adalah bagi lima. Untuk memanfaatkan panjang cacahan sepenuhnya (dekade, bagi duabelas, atau biner empat bit), pada pencacah ini, jalan masuk B dikoneksikan pada jalan keluar Qa. IC ini adalah sebuah decoder BCD-ke-dasan generasi kedua, dirancang khusus untuk menggerakkan tabung indikator katoda dingin. Decoder ini telah membuktikan suatu kemampuan yang lebih baik untuk meminimkan transisi pensklaran guna mempertahankan tampilan yang mantap.



RANGKAIAN CODER ( IC 7490)
1.GAMBAR RANGKAIAN

2.LAYOUT PCB




 3.TATA LETAK KOMPONEN



PERAKITAN PROYEK CODER

Ø  Setelah bel masuk istirahat berbunyi, kami langsung masuk ke dalam kelas dan melakukan pembelajaran dengan guru kami yaitu Pak Sudarma, lalu beliau menerangkan materi mengenai IC 555.
Ø  Setelah kami paham apa yang beliau jelaskan di papan tulis, tidak lama kemudian kami langsung disuruh merangkai proyek timer (clock) tersebut.
Ø  Dengan bantuan alat-alat dan komponen dari sekolah yang berada di bengkel Pak Rahmat, tidak lama kemudian KM mengambil kebutuhan-kebutuhan kami untuk merangkai proyek tersebut dan langsung dibagikan ke masing-masing kelompok.
Ø  Setelah dibagikan kami mulai merangkai.
Ø  Pertama, siapkan komponen yang akan kami rangkai yaitu : IC 7473, Socket IC 7473, 4 Buah resistor 220 Ohm, dan 4 Buah LED.
Ø  Kedua, masukan kaki-kaki komponen ke PCB,
Ø  Ketiga, solder kaki komponen tersebut dengan menggunakan timah,
Ø  Keempat, sambungkan kaki-kaki yang sudah di solder tadi hingga membentuk sebuah jalur.
Ø  Setelah semua selesai kami langsung mengeceknya menggunakan power supply.
Ø  Sama seperti proyek yang sebelumnya, disaat kami merakit proyek ini pun tidak berjalan dengan sempurna.
Ø  Pas kami lihat saat pengecekan ternyata led yang membentuk angka-angka binnernya tidak menyala berurutan melainkan mengacak dan hampir ngaco total.
Ø  Lalu kami pun tidak putus asa, langsung kami analisis ulang rangkaiannya.
Ø  Dan ternyata ada kesalahan jalur yang menghubungkan antara resistor dengan kaki ICnya.
Ø  Dengan rasa penasaran kami cek kembali menggunakan power supply, dan akhirnya led tersebut berjalan dengan baik sesuai yang diterangkan oleh Pak Sudarma.

CARA KERJA LAMPU PROYEK CODER

Saat rangkaian dihubungkan pada power supply atau diberi tegangan maka keempat lampu akan menyala sesuai urutan biner dari 1 sampai 9 (0001,0010,0011,0100 dan seterusnya). pergantian lampu tersebut mengikuti pergantian lampu yang ada pada rangkaian clock.

Senin, 03 November 2014

IC 555 (Monostable Multiviblator)

IC 555 (Monostable Multiviblator)
IC NE555 yang mempunyai 8 pin (kaki) ini merupakan salah satu komponenelektronika yang cukup terkenal, sederhana, dan serba guna denganukurannya yang kurang dari 1/2 cm3 (sentimeter kubik). Padadasarnya Aplikasi utama IC NE555 ini digunakan sebagai Timer (Pewaktu) dengan operasi rangkaian monostable dan Pulse Generator (PembangkitPulsa) dengan operasi rangkaian astable. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai Time Delay Generator dan Sequential Timing. Praktisnya, fungsi dan aplikasi IC NE555 ini banyak sekali digunakan diantaranya sebagai pengatur alarm, sebagai penggerak motor DC, bisa digabungkan dengan IC TTL (Transistor-transistor Logic) dan sebagai input jam digital untuk keperluan yang diinginkan ( kalau hanya untuk jam digital biasa, sudah banyak IC yang bisa langsung digunakan), bisa juga dimanfaatkan dalam rangkaian sakelar sentuh, dan jika digabungkan dengan infra merah ataupun ultrasonic, NE 555 ini bisa dijadikan sebagai pemancar atau remote control.Sedangkan untuk mengetahui cara kerja dan detail struktur fisik IC NE555 ini bisa dilihat dari rangkaian/komponen internalnya.


  • Skema Internal


  Pada diagram blok disamping, internal IC NE555 yang kecil ini terdiri dari: 2 buah komparator (Pembanding tegangan), 3 buah Resistor sebagai pembagi tengangan, 2 buah Transistor (dalam praktek dan analisis kerjanya, transistor yang terhubung pada pin 4 biasanya langsung dihubungkan ke Vcc), 1 buah Flip-flop S-R yang akan mengatur output pada keadaan logika tertentu, dan 1 buah inverter.
Fungsi dari IC555 bisa bermacam-macam, karena dapat menghasilkan sinyal pendetak/sinyal kotak. Tergantung kreativitas saja untuk merangkainya, beberapa diantaranya adalah sebagai clock untuk jam digital, hiasan menggunakan lampu LED, menyalakan 7-segment dengan rangkaian astable, metronome dalam industry music, timer counter, atau dengan lebih dalam mengutak-atik lagi dapat memberikan PWM (pulse width modulation) yang mengatur frekuensi sinyal logika high untuk mengatur duty cycle yang diinginkan.


RANGKAIAN TIMER (CLOCK)

Rangkaian Skema

Layout PCB

Tata Letak Komponen

PROSES PENGERJAAN PROYEK TIMER (CLOCK) MENGGUNAKAN IC 555

Ø  Setelah bel masuk istirahat berbunyi, kami langsung masuk ke dalam kelas dan melakukan pembelajaran dengan guru kami yaitu Pak Sudarma, lalu beliau menerangkan materi mengenai IC 555.
Ø  Setelah kami paham apa yang beliau jelaskan di papan tulis, tidak lama kemudian kami langsung disuruh merangkai proyek timer (clock) tersebut.
Ø  Dengan bantuan alat-alat dan komponen dari sekolah yang berada di bengkel Pak Rahmat, tidak lama kemudian KM mengambil kebutuhan-kebutuhan kami untuk merangkai proyek tersebut dan langsung dibagikan ke masing-masing lompok.
Ø  Setelah dibagikan kami mulai merangkai.
Ø  Pertama, siapkan komponen yang akan kami rangkai yaitu : IC Timer 555, Socket IC 555, 2 buah Resistor 100K Ohm, Resistor 150 Ohm, Capasitor 10mf, Capasitor 0,01mf, dan Led.
Ø  Kedua, masukan kaki-kaki komponen ke PCB,
Ø  Ketiga, solder kaki komponen tersebut dengan menggunakan timah,
Ø  Keempat, sambungkan kaki-kaki yang sudah di solder tadi dengan ditambahkan wire untuk VCC dan GROUND hingga membentuk sebuah jalur.
Ø  Setelah semua selesai kami langsung mengeceknya menggunakan power supply.
Ø  Perjalanan selama merangakai pun tidaklah sempurna, setelah kami lihat saat pengecekannnya, ternyata led yang menjadi patokan timernya pun tidak kedip dan menyala terus menerus.
Ø  Kami tidak putus asa dan kami cari mana yang menyebabkan kesalahan itu terjadi, ternyata pas kami cek ulang jalur dan kompnennya ada salah satu kaki komponen yang tidak terhubung.
Ø  Lalu kami perbaiki dengan penuh rasa harap.
Ø  Kemudian setelah diperbaiki kami cek kembali dan hasilnya pun sempurna, dan langsung memberi tahu Pak Darma bahwa proyek kami menyala dengan baik.

CARA KERJA RANGKAIAN TIMER (CLOCK)


v  Saat rangkaian clock dihubungkan pada power supply (atau diberi tegangan) maka Ic 555 bekerja yang mengakibatkan lampu berkedip terus menerus .

PENGERTIAN DIGITAL

1. Digital



          Elektronika digital adalah sistem elektronika yang di pelajari menggunakan sinyal digital dalam penerapan logic Low (0) dan logic High (1). Signal digital yang di hasilkan di dasarkan pada signal yang bersifat terputus putus. Logic yang di hasilkan di dapat berdasarkan tegangan beda potensial antara GND (0 volt) dan VCC (5 volt untuk IC TTL dan 12 volt untuk IC CMOS).
 Signal dalam elektronika digital di lambangkan dengan notasi aljabar 1 dan 0. Notasi 1 ini melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0 melambangkan tentang tidak terjadinya hubungan. Contoh paling gampang dari sinyal digital ini adalah saklar lampu. Ketika kita menekan tombol ON maka terjadi hubungan sehingga di notasikan 1, dan ketika kita menekan tombol OFF maka bilangan notasi akan berlaku sebaliknya.
Elektronika digital merupakan aplikasi dari bilangan aljabar boolean yang dapat di gunakan dalam berbagai bidang elektronik, seperti komputer, telpon dan berbagai perangkat elektronik lainnya. Keuntungan dari elektronik ini adalah mempunyai sistem antar muka yang mudah di kendalikan dengan komputer dan perangkat lunak lainnya, jadi penyimpanan informasi dapat jauh lebih mudah di lakukan dalam sistem digital di bandingkan dengan analog.
 Kelemahan dari elektronika ini terdapat pada beberapa sistem digital yang membutuhkan lebih banyak energi jadi mengakibatkan lebih mahal dan mudah rapuh. Dalam rangkaian elektornika digital tidak di kenal dengan istilah tegangan negatif atau pun positif seperti halnya elektronika analog tetapi hanya di kenal 3 tegangan, yaitu Low (0), High (1) dan High Impedance di mana tidak ada hubungan antara input dan output.
 Untuk dapat menjalankan sebuah rangkaian elektronika digital, di butuhkan power supply yang di gunakan harus benar benar stabil sesuai spesifikasi IC di gital yang di pakai misalnya untuk IC TTL 74 XX harus di satukan dengan tegangan input DC 5 volt stabil, sedangkan IC CMOS 40 XX harus di satukan dengan tegangan DC 5 – 12 volt stabil.
 Dalam sistem elektronika digital, penyusunan sebuah komponen tidak dapat di lepaskan dari gerbang logika yaitu gerbang logika gates yang dapat di integrasikan dalam sebuah komponen IC (Integrated Circuit) yang sebenarnya merupakan susunan dari komponen komponen elektronika seperti transistor, kapasitor dan resistor.

 2.Tujuan


Ø  Untuk menyelesaikan proyek praktikum Digital yang sedang di uji-kan
Ø  Menambah pengetahuan tentang digital
Ø  Menambah pemahaman tentang cara kerja digital
Ø  Menambah pemahaman tetang pengaplikasian digital

Ø  Memahami dan mengetahui tentang data sheet ic